article

Yuk…Menjadi Guru Kreatif!

Sebenarnya seperti apa ya guru kreatif itu? Guru kreatif adalah guru yang mampu menciptakan ide-ide baru dan mempunyai sejumlah karakter yang dapat diketahui dengan cirri-ciri sebagai berikut:

read more
Visitasi Bunda Maria

Maria dalam Keluarga Allah yang Baru”. Demikian tema visitasi Bunda Maria di Stasi-stasi dan Wilayah di Paroki Santa Maria Fatima Magelang. Dalam teks-teks kitab suci mengenai masa Kanak-kanak Yesus.  Di sana peranan Bunda Maria sangat jelas dalam mewujudkan sikap iman dan Pembaktiannya. Sejak semula Maria tidak hanya memperhatikan Anaknya, tetapi juga kepada orang-orang di mana Yesus diutus, “Jiwaku memuliakan Tuhan…karena Ia menolong Israel, hambaNya (Luk;46 dan 54). Hidup Yesus bertujuan menyelamatkan manusia, maka itu pula yang menjadi tujuan dan keprihatinan Maria.

read more
Guru Kreatif, Guru yang Punya Mimpi
Guru kreatif adalah mereka yang secara teratur menempatkan diri mereka di sekitar ide-ide baru yang muncul dari berbagai sumber. Orang yang tidak kreatif, yaitu orang yang sering mengalami kegagalan, yaitu mereka  yang terus mengulang-ulang berbagai ide lama yang sudah using dengan sedikit sekali imajinasi dan kreativitas. Guru yang kreatif selalu ada yang baru demi kepercayaan siswa-siswinya. Darah guru adalah darahnya kreativitas.
read more
Yuk…Belajar Aspek-Aspek Pembelajaran Kreatif

Supaya pembelajaran di kelas tidak monoton dan membosankan maka perlu adanya upaya-upaya dari guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan selalu belajar dari berbagai sumber. Dengan selalu belajar, maka kreativitas guru akan terbangun, sehingga pembelajaran yang kreatif, aktif,  efektif dan menyenangkan juga akan terwujud. John B. Biggs and Ross Telfer, dalam bukunya “The Process of Learning”, 1987, edisi kedua, menyebutkan paling tidak ada 12 aspek dari sebuah pembelajaran kreatif, yang harus dipahami dan dilakukan oleh seorang guru yang baik dalam proses pembelajaran terhadap siswa:

read more
Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar

Istilah CTL (Contextual Teaching and Learing) merupakan konsep belajar yang mengaitkan materi pelajaran dengan kondisi nyata. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh John Dewey tahun 1916, merupakan sebuah filosofi yang menekankan pada pengembangan minat dan pengalaman siswa. Metode ini menjadikan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium yang sampai saat ini keberadaannya sering kita nafikan. Padahal banyak mata pelajaran yang objeknya ada di lingkungan sekitar, seperti pasar, bank, dan supermarket, dapat menjadi laboratorium pelajaran ekonomi. Sungai dan sawah beserta habitat yang ada dapat menjadi sumber praktikum biologi. Bahkan pengadilan dapat menjadi objek yang menarik bagi siswa, karena di benak siswa selama ini, pengadilan terbayang sebagai tempat yang angker dan menakutkan. Penjara juga perlu dikunjungi agar siswa tahu keberadaan narapidana di sana, sehingg sadar dan tahu hukuman apa yang akan didapat jika melakukan pelanggaran hukum.

read more