article

Mengapa Guru Harus Meneliti?

Pertanyaan ini sudah umum diajukan, karena guru mengajar berdasarkan perolehan pengetahuan di lembaga pendidikannya berdasarkan hasil penelitian orang lain. Ia tidak perlu melakukan penelitian sendiri, karena pengetahuan mengenai pendidikan sudah banyak dihasilkan para ahli dan peneliti. Hal inilah yang sesungguhnya perlu dipertanyakan; mengapa suara guru tidak terdengar dalam kegiatan penelitian? Siapa yang menentukan yang akan meneliti?  Mengapa pengetahuan guru yang dihasilkan dari dalam kelas oleh para praktisi dianggap kurang bermutu dan tidak diindahkan dalam literatur?

read more
Pembelajaran yang Reflektif

Praktik pembelajaran yang reflektif memang mempunyai makna yang majemuk (Adler, dalam Ross, Ed. 1994:ed52-55) masing-masing berbicara tentang hal-hal yang berbeda, dengan tujuan yang berbeda, dan memakai sumber yang berbeda. Adler melihat ada tiga perspektif mengenai refleksi, yakni:

read more
Wacana Standard dalam Penelitian Kualitatif

Apakah ada standard untuk menguji kualitas penelitian kualitatif, baik yang abstrak atau pun yang spesifik? Demikian Creswell (1998) mempertanyakan. Ternyata yang ada hanyalah dalam ungkapan yang luas saja yang mungkin untuk penelitian kualitatif. Howe dan Eisenhardt (1990) dalam Creswell (1998:195) mengemukakan lima standard, antara lain:

read more
Mengenal Penelitian Kualitatif

Menurut Creswell (1995:15), penelitian kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda. Peneliti membangun sebuah gambaran yang kompleks dan holistik, menganalisis kata-kata, melaporkan pandangan atau opini para informan, dan keseluruhan studi berlangsung dalam latar situasi yang alamiah/wajar (natural setting)

read more
Pembinaan Akhlak Mulia Untuk Pendidikan yang Manusiawi

Pendidikan berfungsi membawa peserta didik kearah yang lebih baik. Akan tetapi apa yang terjadi jika pendidikan tercemar dengan ketidakmanusiawian, seperti kekerasan yang berkedok kedisiplinan dan hal-hal yang yang tidak terpuji lainnya? Akankah pendidikan sampai pada tujuannya? Sudah lama berlangsung, perilaku anak usia sekolah maupun mahasiswa yang tidak terpuji seperti tawur antar pelajar, mabuk, melakukan pelecehan seksual, geng motor, melakukan bunuh diri hanya karena alasan sepele, rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, memalak uang, OSPEK dan MOPDB yang diwarnai kekerasan yang merupakan cermin akhlak tidak terpuji dan ketidakmanusiawian peserta didik. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan menjadi sebuah kebiasaan dan budaya.

read more