article
Beriman dengan tangguh melingkupi berbagai unsur, ada unsur kesetiaan, kemantapan, mampu menghadapi godaan maupun tantangan dan tidak mudah goyah dengan berbagai rintangan serta kesulitan hidup. Pada umumnya ketangguhan iman itu hadir karena tempaan dan dorongan dari dalam diri ketika menghadapi kesulitan dan pergulatan hidup. Pergulatan hidup yang bisa saja datang dari dalam diri, tetapi juga dating dari luar berupa godaan (dosa) dan tantangan. Tangguh iman menyangkut itu menyangkut sikap beriman. Seperti apa yang dikatakan Rasul Paulus bahwa ketangguhan iman itu karena hidup yang berakar pada Kristus dan dibangun di atas Dia sehingga dalam segala situasi hidup tetap di dalam Dia. Kristus menjadi keyakinan, jalan hidup, dan jalan keselamatan.
Iman yang misioner adalah iman yang menyan gkut gerak keluar. Beriman yang keluar dari diri dan mengambil bagian dalam karya misi keselamatan Allah secara konkret di masyarakat luas. Maka iman yang misioner berarti berani bersaksi dan berani berbicara tentang Kristus serta mampu mengakui dan menunjukkan kekatolikannya kepada khalayak umum.
- Beriman dengan Cerdas
Para pakar penelitian sering mempertanyakan reliabilitas dan validitas penelitian seperti Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang merujuk pada tradisi kualitatif, yang karena sifatnya yang deskriptif dan naratif mempunyai cara sendiri di dalam menegakkan derajat keterpercayaannya, berbeda dengan penelitian yang sifatnya generatif dan memakai ukuran-ukuran realibilitas dan validitas yang sudah baku dari tradisi positivistik
Para peneliti dapat saja merancang bentuk pengamatan beserta kualifikasinya dengan kreatif, kemudian mendiskusikannya untuk mencapai persetujuan bersama. Kemungkinan dalam membicarakan pengamatan sistematik ada yang mengususlkan berbagai macam skala yang dapat dimanfaatkan dalam situasi-situasi tertentu olah guru, dilengkapi dengan ilustrasi detail dalam skala interaksi dari FIAC (Flanders Interaction Analysis Categories). Pengamatan dengan menggunakan skala biasa disebut pengamatan kelas secara sistematis (Hopkins, 1993:106).