article
Tanggung jawab seorang guru tidak terbatas sampai ia usai mengajar saja. Namun, sampai seluruh murid yang diajarnya menjadi mengerti terhadap apa yang diajarkannya. Namun kita tidak boleh menutup mata akan keberadaan guru yang mengajar hanya untuk uang. Ia akan lebih senang menyuruh muridnya untuk fotokopi mata pelajaran dari pada menerangkan di depan kelas dan bersifat tidak sabar dalam menghadapi murid-muridnya. Disiplin merupakan faktor pembentuk karakter murid. Disiplin bukan hanya terbatas soal waktu. Namun, juga menyangkut perilakunya. Guru yang berdisiplin tinggi akan berupaya dating ke sekolah tepat waktu dan selalu memperhatikan penampilannya. Seorang guru sebaiknya mengajar dirinya untuk berdisiplin tinggi sebelum mengajar murid-muridnya.
Kemampuan berbicara termasuk salah satu fasilitas yang harus dimiliki oleh seorang guru. Ia mampu berbicara dengan baik sehingga apa yang diterangkannya dapat diterima dan dimengerti oleh murid-muridnya.
Banyak tipe guru dalam mengajar, sebagian mereka tidak fokus pada apa yang sedang diajarkan karena kurang menguasai metode pengajaran. Sebagai guru selain menguasai pengajaran dengan baik, juga harus mampu meneliti dan menginstruksikan dirinya sejauh mana metode pengajarannya dapat diterima secara optimal oleh murid-muridnya.
Seorang guru harus mampu berpikir dewasa dan sabar dalam menghadapi kendala atau masalah-masalah yang menghalangi tugasnya, khususnya yang berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, contohnya menghadapi kenakalan seorang peserta didik, daya tangkap peserta didik yang lamban atau menghadapi seorang peserta didik yang bersikap kritis.
Semua ini merupakan masalah sehari-hari yang ditemukan dan yang harus dihadapi oleh seorang guru dengan penuh kesabaran. Semua persoalan menuntut peran maksimal seorang guru yang bukannya hanya mendidik siswanya tetapi juga mendidik dirinya untuk senantiasa memiliki kesabaran. Dengan kesabaran, semua tugas selanjutnya akan mudah dihadapi.
Apakah ada standard untuk menguji kualitas penelitian kualitatif, baik yang abstrak maupun yang konkret? Ternyata yang ada hanyalah dalam ungkapan yang luas saja yang mungkin untuk penelitian kualitatif. Howe dan Eisenhardt (1990) dalam Creswell (1998: 195) mengemukakan lima standard, antara lain:
Lubang Resapan Biopori adalah lubang yang dibuat secara tegak lurus (Vertikal) ke dalam tanah, dengan diameter 10-30 Cm dan kedalaman 100 Cm. Atau tidak melebihi muka air tanah dangkal. Lubang perlu diisi sampah organik sebagai sumber makanan fauna tanah dan akar tanaman yang mampu membuat biopori atau liang (terowongan-terowongan kecil) di dalam tanah.