article
Apakah kebebasan itu? Apakah ia semisal roti bakar dan keju yang siap saji atau kehendak yang ingin selalu terpenuhi? Apakah ia semisal burung yang terbang tanpa tujuan? Katakanlah, katakanlah kepada diri Anda bahwa kebebasan itu hanyalah satu sisi dari kehidupan, sementara sisi-sisi yang lain harus ada pengekangan.
Semua yang diciptakan Tuhan itu mempunyai manfaat. Ular diciptakan untuk mengurangi hama tikus, tikus diciptakan berguna untuk membersihkan kotoran dan sisa-sisa makanan yang basi. Air mata diciptakan untuk membersihkan bola mata dari debu-debu, ketombe diciptakan agar shampoo laku di pasaran. Demikian juga dengan nyamuk, andai tak ada nyamuk, tak ada yang namanya obat nyamuk. Dan seterusnya. Katakanlah, katakanlah bahwa semua yang ada di dunia berguna, termasuk diri Anda. Katakanlah juga bahwa diri Anda bagian dari kehidupan ini, punya andil atas kehidupan ini, dan suatu saat nanti diri Anda akan menjadi orang yang paling berguna. Sekarang belum, tapi esok sangat mungkin. Itulah kehidupan yang selalu dibarengi dengan kemungkinan-kemungkinan.
Jangan salahkan nasib dan jangan berputus asa, karena semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. Sial atau mujur itu punya saat, sukses atau gagal pun ada waktunya. Inilah kebenaran, bahwa tak ada yang selamat dari gilasan roda waktu. Tetapi janganlah Anda menyamakan waktu dengan nasib! Jangan, karena waktu adalah hidup Anda, sedangkan nasib adalah hasil kerja Anda. Orang yang beruntung adalah orang yang tahu kapan ia dapat membekukan nasibnya, kapan pula ia sanggup menghindar dari kesalahan-kesalahannya.
Ketenangan hati adalah puncak setiap impian; kunci sukses ialah kesabaran; harga diri terlatak dalam halusnya tutur kata. Namun semua itu takkan terjadi, kecuali hari-hari diisi dengan membaca; jiwa disirami dengan pengetahuan; pikiran diarahkan kepada pemahaman yang positif. Sudah saatnya kita lebih berhati-hati dalam memahami setiap kata, baik yang terucap oleh lisan, tersirat dalam pikiran, maupun yang terbersit dalam hati.
Ketenangan hati adalah puncak setiap impian; kunci sukses ialah kesabaran; harga diri terlatak dalam halusnya tutur kata. Namun semua itu takkan terjadi, kecuali hari-hari diisi dengan membaca; jiwa disirami dengan pengetahuan; pikiran diarahkan kepada pemahaman yang positif. Sudah saatnya kita lebih berhati-hati dalam memahami setiap kata, baik yang terucap oleh lisan, tersirat dalam pikiran, maupun yang terbersit dalam hati.