Article Detail

Sejenak bijak: Jangan Berputus Asa

Jangan salahkan nasib dan jangan berputus asa, karena semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. Sial atau mujur itu punya saat, sukses atau gagal pun ada waktunya. Inilah kebenaran, bahwa tak ada yang selamat dari gilasan roda waktu. Tetapi janganlah Anda menyamakan waktu dengan nasib! Jangan, karena waktu adalah hidup Anda, sedangkan nasib adalah hasil kerja Anda. Orang yang beruntung adalah orang yang tahu kapan ia dapat membekukan nasibnya, kapan pula ia sanggup menghindar dari kesalahan-kesalahannya.

Berapa detik manusia menghisap keberhasilan, berapa detik ia menelan kegagalan…tak pernah sama. Demikian pula, antara tangis dan tawa atau bahagia dan derita. Asal saja Anda tahu, sesungguhnya keseimbangan itu ada pada titik dimana Anda memulai segala sesuatu. Ketika segalanya diwali dengan benar, maka akan berakhir dengan benar pula. Itulah makna dari nasib, bukan pasrah atau menunggu hasil tanpa permulaan.

Kini, tiap individu sering bermimpi. Setiap jasad yang masih bergerak merindukan kebaikan hidup, kebahagiaan dan serba kecukupan. Tak ada yang tidak. Semuanya ditumbuhi dengan nafsu, yakni keinginan emosional untuk meraih sesuatu terbaik. Entah sesuatu itu berakibat negatif terhadap orang lain maupun tidak, bahkan mungkin terhadap dirinya sendiri, yang pasti siapa pun orangnya selalu berambisi mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Oleh sebab itu sering terjadi kecemburuan sosial di berbagai sektor, sampai-sampai orang bijak pun menjadi serigala.

Akhirnya, ketidakberhasilan atau ketidakmujuran sering dimaknai sebagai suratan nasib yang mengecewakan, nasib sial kata mereka. Alangkah cerobohnya orang-orang yang berkeyakinan seperti itu, apakah mereka tidak tahu bahwa nasib adalah buah hasil dari suatu pekerjaan, yang baik-buruknya tergantung pada bagaimana mereka memulai, memproses dan mengakhirinya. Semoga apa yang kita lakukan merupakan sesuatu yang akan membuahkan hasil yang baik.

Oleh sebab itu, hiasilah hidup Anda dengan keteguhan hati, semangat yang membara dan cita-cita yang membumbung tinggi. Tetapi bingkislah hal itu dengan kesadaran akan makna hidup, bukan dengan emosi dan ambisi sehingga menghalalkan segala cara.jangan salahkan nasib ketika Anda mengalami kegagalan atau kehancuran. Jangan salahkan nasib ketika Anda tidak pernah mencapai kesuksesan. Percayalah, sesungguhnya kegagalan dan kesuksesan hanyalah dua ruang yang dibatasi oleh niat, usaha, dan keyakinan, yang tak kan pernah sampai pada puncak kemujuran jika tidak didukung oleh situasi dan kondisi yang baik. Maka carilah waktu yang tepat dan carilah tempat yang baik untuk merealisasikan niat, usaha dan cita-cita Anda, dan yakinlah bahwa usaha Anda itu tidak sia-sia. Apa yang Anda lakukan hanyalah sarana untuk mencapai kesuksesan, sementara hati Anda berbaik sangka kepada Tuhan. Dengan begitu, Tuhan akan membukakan pintu keberhasilan kepada Anda karena usaha Anda, sebuah usaha yang diawali dengan ketulusan niat.

Selamat berkarya. Semoga Sukses. Tuhan memberkati!

Paulus Budi Winarto

SMP Pendowo Ngablak-Magelang

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment