article
Tuhan Yesus banyak melakukan Mukjizat, diantaranya; Ia membangkitkan orang mati, memulihkan orang sakit perdarahan, orang buta, dan orang bisu. Oleh Yesus, setan yang merasuki si bisu diusir, sehingga orang itu pun sembuh. Saat itu, setan memang dianggap sebagai sumber segala penyakit. Tindakan Yesus menyembuhkan orang sakit dengan begitu dilihat pula sebagai serangan terhadap kuasa iblis.
Yesus mengutus kedua belas muridnya. Mereka dipanggil oleh Yesus lalu diutus kepada orang Israel untuk memberitakan datangnya kerajaan surga dan menyembuhkan orang-orang sakit. Para murid hendaknya tidak membebani diri dengan hal-hal yang tidak perlu, dan bersiap mendapat sambutan maupun penolakan.
Yesus mengutus murid-muridnya seperti mengutus domba ke tengah serigala. Ini berarti mewartakan Injil akan membuat hidup mereka dikelilingi bahaya dan derita. Penderitaan yang dimaksud Yesus adalah penganiayaan oleh pihak lain (Majelis agama, penguasa, para raja) dan perpecahan dalam keluarga sendiri.
Hati para murid sering gentar menghadapi peringatan-peringatan Yesus. Menjadi pewarta Injil ternyata tidak mudah! Penderitaan pasti akan mereka alami, sebab Yesus , Sang guru, mengalaminya juga. Namun, Yesus mengatakan itu bukan untuk menakut-nakuti mereka, melainkan agar mereka siap dan bersikap waspada. Ia pun lalu mendorong mereka untuk tidak merasa takut.
Saul mengabaikan kehendak Tuhan, itu sama artinya dia mencelakakan dirinya sendiri. Kejayaannya lama kelamaan memudar, dan akhirnya dia pun tewas di medan perang.