Kebebasan yang benar adalah kemerdekaan: kemerdekaan mengungkapkan pendapat, mendapatkan materi dan spiritual, serta kemerdekaan menentukan pilihan. Kebebasan sebebas-bebasnya adalah jalan menuju kesesatan, tetapi kebebasan yang berbatas adalah kebebasan yang sebenarnya. Jadi jangan katakan, “Aku ingin bebas”, sementara yang dimaksud adalah kebebasan menyeluruh, tapi katakan “Aku ingin bebas” dalam arti kebebasan yang sudah menjadi hak manusia seperti kebebasan memilih, menerima, berpikir dan menentukan nasib. Dan yang terpenting adalah bebas dari perbudakan, bebas dari penjajahan, bebas dari kebodohan dan kemiskinan.

Bagaimana mungkin kita bisa maju kalau kita tidak punya pengetahuan dan kemauan. Kata-kata yang baik untuk memberi semangat demi kemajuan adalah perkataan, “Tak ada yang tak bisa aku lakukan kalau aku punya kemauan, punya pengetahuan dan punya kesempatan. Aku harus maju, aku harus berpengetahuan dan punya semangat untuk maju.

Tak ada yang tak berakhir di dunia ini, karena semua yang bersifat duniawi itu bersifat sementara. Di balik derita ada bahagia, karena di balik kesulitan ada kemudahan . Sikap ikhlas, tidak ambisius, tenang, tapi tetap mau berjuang adalah kunci kebahagiaan. Kesuksesan kita belum tentu menandakan kita telah sampai ke puncak kebahagiaan, karena untuk mendapatkan kebahagiaan harus mengiringi kesuksesan dengan rasa syukur yang sedalam-dalamnya.

Dunia kita satu, yakni dunia yang kita tempati saat ini, tetapi kenyataannya dalam kehidupan yang kita alami ada dua, yakni: cinta dan benci, bahagia dan sengsara, hidup dan mati, suka dan duka, kaya dan miskin, dan seterusnya. Namun demikian, pada hakikatnya yang dua adalah yang satu, karena yang dua datang dari yang satu. Untuk itu sebaiknya kita berkata, “Senyum dapat mengurangi penderitaan, nasihat yang baik dapat menumbuhkan pencerahan dan suatu saat nati kebahagiaan pasti datang untuk menggantikan penderitaan karena pertukaran tempat pasti terjadi.

Segala sesuatu telah ditetapkan oleh Tuhan, dan Tuhan telah menjadikan segala sesuatu itu menurut citranya. Itulah keserasian yang telah digariskan oleh Tuhan, baik dan buruknya sudah menjadi hiasan hidup setiap makhluk. Takdir adalah kepastian sesuatu karena sebuah pilihan, dan barangsiapa pandai menentukan pilihannya, itulah orang yang paling berbahagia.