news
Paradigma kritis dalam pendidikan melatih peserta didik mampu mengidentifikasikan ketimpangan struktur dan system yang ada kemudian mampu melakukan analisis bagaimana system bekerja serta bagaimana mentransformasikannya. Tugas pendidikan dalam paradigma kritis adalah menciptakan ruang dan keselamatan agar peserta didik terlibat suatu proses penciptaan struktur yang secara fundamental baru dan sesuai dengan diri peserta didik. SMP Pendowo Ngablak senantiasa mencoba untuk menerapkan paradigm ini dalam proses belajar mengajar. (PBW)
Tingkat pembelajaran mempribadi mempunyai ciri-ciri: (1) penguasaan yang mendalam terhadap sejumlah pendekatan pembelajaran beserta teknologinya, (2) kemampuan memilih dan menerapkan secara tepat pendekatan beserta teknologinya untuk kepentingan pembelajaran siswa, dan (3) pemberian warna pribadi yang khas sehingga tercipta praktik pembelajaran yang benar-benar ilmiah, efektif, produktif, dan unik (Deni Koswara: 2008, 29). Pembelajaran mempribadi seperti ini juga senantiasa diupayakan oleh guru-guru di SMP Pendowo Ngablak. (PBW)
Tingkat pembelajaran prakmatik, yaitu pembelajaran yang diselenggarakan guru dengan menggunakan cara-cara yang menurut pengalaman guru pada waktu terdahulu dianggap memberikan hasil yang optimal, meskipun cara-cara tersebut sama sekali tidak berdasarkan pada teori tertentu (Deni Koswara: 2008, 27) pembelajaran prakmatik seperti ini yang mewarnai proses pembelajaran di SMP pendowo Ngablak (PBW)
Dalam penyelenggaraan pembelajaran elektik, guru telah memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai pendekatan pembelajaran dengan berbagai teknologinya, dan berusaha memilih serta menerapkan sebagian atau satu kesatuan pendekatan beserta teknologinya sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan belajar siswa (Deni Koswara: 2008, 28) (PBW)
Pada tingkat pembelajaran sinkretik, pembelajaran yang diselenggarakan guru menggunakan sejumlah pendekatan pembelajaran. Pendekatan-pendekatan tersebut diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dan disesuaikan dengan relevansi dan ketepatannya (Deni Koswara: 2008, 28) Pembelajaran sinkretik ini sering digunakan oleh guru-guru SMP Pendowo ngablak dalam proses pembelajaran. (PBW)