news
Guru adalah sumber keteladanan , yaitu suatu pribadi yang penuh dengan contoh teladan bagi murid-muridnya. Mereka mendambakan seorang guru yang benar-benar bias diteladani dan tidak punya cacat moral. Keteladanan itu tidak hanya penting untuk muridnya, namun lebih penting bagi dirinya sendiri. Jadi, baik saja tidak cukup tetapi harus menjadi yang terbaik. Dan seseorang bisa menjadi terbaik apabila mampu menjadikan dirinya sebagai sosok yang pantas diteladani (PBW)
Pertemuan keluarga SMP Pendowo Ngablak berlangsung pada hari minggu, 4 September 2016. Pertemuan yang diikuti para guru dan keluarga serta para pensiunan ini dlaksanakan di rumah makan Joglo Krajan magelang dan sebagai tuan rumah adalah keluarga Bapak Yosep Dwi R. (Ibu karina Nugrahani). Pertemuan keluarga SMP pendowo pada bulan ini diisi dengan kegiatan renungan dan ramah tamah. (PBW)
Freire (1996) memberikan paradigma baru bagi pendidikan berdasarkan paradigma kritis. Freire mengacu pada suatu landasan bahwa pendidikan adalah proses memanusiawikan manusia kembali. Gagasan tersebut berangkat dari pendidikan yang menjadi pelanggeng dehumanisasi. SMP Pendowo Ngablak dalam proses belajar mengajar senantiasa menuju pada memanusiawikan peserta didik menjadi lebih manusiawi. (PBW)
Paradigma kritis dalam pendidikan melatih peserta didik mampu mengidentifikasikan ketimpangan struktur dan sistem yang ada kemudian mampu melakukan analisis bagaimana system bekerja serta bagaimana mentransformasikannya. Tugas pendidikan dalam paradigma kritis adalah menciptakan ruang dan keselamatan agar peserta didik terlibat suatu proses penciptaan struktur yang secara fundamental baru dan sesuai dengan diri peserta didik. SMP Pendowo Ngablak senantiasa mencoba untuk menerapkan paradigma ini dalam proses belajar mengajar. (PBW)
Pendidikan dengan paradigma kritis menempatkan peserta didik sebagai subjek. Menurut Freire (1996), fitrah manusia sejati adalah menjadi pelaku atau subjek bukan penderita atau objek. Paradigma manusia sejati adalah menjadi pelaku sadar yang bertindak mengatasi dunia. Manusia harus menggeluti dunia dengan sikap kritis dan daya cipta. Manusia memiliki kepribadian dan eksistensi berbeda dengan binatang yang hanya digerakkan oleh naluri. Hal itu berarti, manusia tidak memiliki keterbatasan tetapi dengan fitrah kemanusiaannya seseorang harus mampu mengatasi situasi-situasi batas yang mengekangnya. SMP Pendowo Ngablak selalu menempatkan peserta didik sebagai subjek dalam proses belajar mengajar. (PBW)