news
Tingkat pembelajaran prakmatik, yaitu pembelajaran yang diselenggarakan guru dengan menggunakan cara-cara yang menurut pengalaman guru pada waktu terdahulu dianggap memberikan hasil yang optimal, meskipun cara-cara tersebut sama sekali tidak berdasarkan pada teori tertentu (Deni Koswara: 2008, 27) pembelajaran prakmatik seperti ini yang mewarnai proses pembelajaran di SMP pendowo Ngablak (PBW)
Dalam penyelenggaraan pembelajaran elektik, guru telah memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai pendekatan pembelajaran dengan berbagai teknologinya, dan berusaha memilih serta menerapkan sebagian atau satu kesatuan pendekatan beserta teknologinya sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan belajar siswa (Deni Koswara: 2008, 28) (PBW)
Pada tingkat pembelajaran sinkretik, pembelajaran yang diselenggarakan guru menggunakan sejumlah pendekatan pembelajaran. Pendekatan-pendekatan tersebut diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dan disesuaikan dengan relevansi dan ketepatannya (Deni Koswara: 2008, 28) Pembelajaran sinkretik ini sering digunakan oleh guru-guru SMP Pendowo ngablak dalam proses pembelajaran. (PBW)
Penyuluhan penyalahgunaan Narkoba bagi siswa-siswi SMP Pendowo Ngablak yang dilakukan oleh Puskesmas Ngablak berlangsung hari kamis, 31 Maret 2016 di ruang laboratorium IPA SMP Pendowo Ngablak. Penyuluhan kesehatan yang menghadirkan narasumber Ngablak, yakni Bapak Untung, mengupas masalah bahaya penyuluhan penyalahgunakan Narkoba. penyuluhan yang diikuti oleh siswa kelas VII dan IX ini dimulai pukul 08.30 dan berakhir pukul 12.00. Dengan penyuluhan penyalahgunaan narkoba diharapkan siswa siswi SMP Pendowo Ngablak semakin memahami akan pentingnya bahaya penyalahgunaan narkoba . (PBW)
Pendidikan dengan paradigma kritis menempatkan peserta didik sebagai subjek. Menurut Freire (1996), fitrah manusia sejati adalah menjadi pelaku atau subjek bukan penderita atau objek. Paradigma manusia sejati adalah menjadi pelaku sadar yang bertindak mengatasi dunia. Manusia harus menggeluti dunia dengan sikap kritis dan daya cipta. Manusia memiliki kepribadian dan eksistensi berbeda dengan binatang yang hanya digerakkan oleh naluri. Hal itu berarti, manusia tidak memiliki keterbatasan tetapi dengan fitrah kemanusiaannya seseorang harus mampu mengatasi situasi-situasi batas yang mengekangnya. SMP Pendowo Ngablak selalu menempatkan peserta didik sebagai subjek dalam proses belajar mengajar. (PBW)