Article Detail

Yuk…Kembali Belajar Metode Pembelajaran Menulis Cerita yang Inovatif!

1.       Metode “Ganti Tokoh”

Tujuan metode pembelajaran ini adalah siswa dapat mengingat dan lebih mengenal nama seseorang berdasarkan pengetahuan siswa baik karakter maupun sifatnya yang cocok dalam cerita tersebut. Siswa mengganti nama tokoh yang terdapat dalam cerpen dengan nama-nama yang pernah mereka kenal di kelas, di rumagh, atau di lngkngannya. Siswa diberi lembar cerita yang nama-nama tokoh pada setiap isi cerita tersebut telah dihapus. Secara individu siswa disuruh member nama tokoh cerita tersebut berdasarkan karakteristik dan sifat yang pernah mereka kenal.

Alat yang diperlukan: Fotokopi lembar cerita yang nama-nama tokoh telah dihapus

Kegiatan dapat dilakukan secara individu/kelompok

Cara menerapkan:

(1)    Guru memberikan penjelasan singkat tentang kegiatan pembelajaran.

(2)    Guru membagikan lembar cerita yang nama-nama tokohnya sudah dikosongi kepada masing-masing siswa (kelompok)

(3)    Siswa mengidentifikasi lembar cerita yang diterimanya

(4)    Siswa memberi nama pada lembar cerita yang nama tokohnya tidak ada

(5)    Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas, mengapa nama tersebut muncul atau diberikan

(6)    Guru merefleksikan hasil pembelajaran.

 

2.       Metode “Ganti Setting”

Tujuan metode pembelajaran ini adalah siswa dapat mengingat dan lebih mengenal nama-nama daerah berdasarkan pengetahuan siswa terutama karakteristik tempat yang cocok dalam cerita tersebut. Siswa mengganti nama tempat sebuah cerpen dengan nama tempat yang mereka kenali sehari-hari. Siswa diberi lembar cerita yang nama lokasi/setting pada setiap isi cerita tersebut telah dihapus. Secara individu siswa disuruh memberi nama tempat dimana cerita tersebut dikisahkan berdasarkan karakteristik tempat yang pernah mereka kenali

Alat yang diperlukan: fotokopi lembar cerita yang nama-nama lokasi/setting yang telah dihapus.

Kegiatan dapat dilakukan secara individu.

Cara menerapkan:

(1)    Guru memberikan penjelasan singkat tentang kegiatan pembelajaran

(2)    Guru memberikan lembar cerita yang setting tempatnya sudah dikosongkan kepada masing-masing siswa

(3)    Siswa mengidentifikasi lembar cerita yang diterimanya

(4)    Siswa memberi nama pada lembari cerita yang nama tempatnya tidak ada

(5)    Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas, mengapa nama tersebut diberikan.

(6)    Guru merefleksikan kegiatan pembelajaran.

 

3.       Metode “Urutan Plot”

Tujuan metode pembelajaran ini adalah siswa dapat mengurutkan sebuah cerita dengan benar, urut dan runtut berdasarkan potongan-potongan plot yang ada. Siswa mengurutkan plot sebuah certia dengan satu kalimat satu plot. Siswa diberi amplop yang berisi potongan-potongan plot berupa satu kalimat. Siswa disuruh mengurutkan plot tersebut sehingga menjadi sebuah kalimat cerita yang urut dan runtut.

Alat yang diperlukan: Potongan-potongan plot dalam satu kalimat, lembar kertas kosong, lem kertas, amplop.

Kegiatan dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok

Cara menerapkan:

(1)    Guru memberikan penjelasan singkat tentang kegiatan pembelajaran.

(2)    Guru membagikan amplop yang berisi potongan plot kepada masing-masing siswa.

(3)    Siswa mengidentifikasi potongan plot yang diterima

(4)    Siswa mendiskusikan dan mengurutkan plot tersebut

(5)    Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

(6)    Siswa (kelompok) lain memberikan tanggapan atas presentasi temannya

(7)    Guru merefleksikan hasil pembelajaran.

 

Paulus Budi Winarto

Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment