Article Detail
Sejenak Bijak: Tak Selamanya Hitam itu Kegelapan
Tidakkah Anda tahu bahwa tak selamanya hitam itu kegelapan dan tak selamanya putih itu terang? Tak selamanya mendung itu berarti hujan. Dan tidak semua orang jahat kelak akan masuk neraka.
Jangan katakan,” Orang jahat pasti masuk neraka,” tapi katakanlah, “Tak selamanya orang jahat akan masuk neraka,” atau “Belum tentu orang jahat itu masuk neraka.” Artinya, jangan menilai hal yang belum tentu dengan kata “pasti”, karena sesuatu itu baru bisa dipastikan setelah ada kenyataan. Boleh saja kita mengatakan, “Orang jahat akan menjadi penghuni neraka,” tapi dalam perkataan tersebut tidak boleh memasukkan kata “pasti”, karena hal tersebut masih membutuhkan kebenaran.
Bisa jadi orang yang Anda anggap jahat itu sebenarnya adalah orang yang baik, karena saat itu pikiran Anda lebih dikuasai oleh kecurigaan atau kebencian. Atau bisa jadi orang yang Anda anggap jahat itu dalam sedetik melakukan pertobatan, sehingga saat ajal menjemputnya Tuhan telah menghapus dosa-dosanya. Tak ada yang tahu hati orang lain, maka janganlah berprasangka buruk sebelum tahu kenyataan yang pasti.
Banyak cerita yang menggambarkan tentang bertobatnya orang jahat saat menjelang ajalnya, sehingga ketika ia mati, dosa-dosanya pun telah terampuni. Oleh karena itu, janganlah memastikan sesuatu yang masih abstrak atau menerka kebenaran sesuatu hanya sepihak. Berbaik sangkalah kepada siapa saja, bahkan kepada seorang penjahat sekalipun. Karena kecurigaan itu merupakan ajaran setan agar manusia satu sama lain saling menanam rasa benci. Seperti kata-kata, “Orang jahat pasti akan masuk neraka,” adalah bisikan halus setan untuk mengelabuhi manusia supaya tidak percaya akan adanya ampunan yang dijanjikan Tuhan, atau setidaknya agar manusia yakin bahwa orang jahat itu selamanya jahat dan kalau mati akan masuk neraka. Akibatnya manusia menjadi apatis dan enggan untuk meluruskan jalan mereka.
Jangan berlebihan bila menilai sesuatu. Ingatlah akan sifat pengampun Tuhan, Dia akan tetap mengampuni dosa-dosa hambaNya asalkan hamba-hambaNya itu mau bertobat. Dengan begitu orang jahat bisa masuk surga. Tentunya orang jahat yang telah bertobat.
Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang.
-
there are no comments yet