Article Detail

Sejenak Bijak: Jangan Katakan Uang adalah Segalanya.

Jangan kita menilai bahwa uang adalah segala-galanya, karena orang yang banyak uang belum tentu ia bahagia. Kehormatan, pengetahuan, cinta, kesehatan, kepercayaan, dan persaudaraan tidak dapat dibeli dengan uang. Hampir semua permasalahan-permasalahan psikis tidak bisa diukur dengan uang. Hanya beberapa hal yang bersifat jasmaniah (materi) saja yang dapat dihargai dengan uang. Karenanya, tidaklah benar jika uang adalah segala-galanya.

Anda mempunyai banyak uang, tapi Anda sakit; Anda ditinggal mati orang yang Anda sayangi; Anda sudah dicap sebagai orang yang tidak dipercaya; cinta Anda kandas di tengah jalan; rumah tangga Anda diliputi pertengkaran; dan lain sebagainya. Apakah kenyataan ini bisa Anda ubah dengan uang? Mungkin Anda malah akan berucap, “Apakah artinya banyak uang kalau aku sakit-sakitan, kalau orang-orang sudah tidak mempercayaiku, kalau orang yang kucintai tidak mau menerima cintaku; apalah artinya harta melimpah apabila aku sama sekali tidak menemukan kebahagiaan, apabila saudara-saudaraku menjauhiku, apabila semua orang sudah tidak lagi menyapaku karena mereka menganggapku sebagai orang yang sombong; dan seterusnya.

Uang bukanlah segala-galanya. Uang hanya sekedar perantara untuk mencapai kepuasan sesaat. Mungkin banyak juga orang yang bingung, stress, atau gila karena tidak punya uang atau kehilangan uang, tetapi kenyataan ini tidak lantas memunculkan pengertian mutlak bahwa uang adalah segalanya, karena tanpa uang banyak juga orang yang mendapatkan ketenangan hati. Kasih sayang lebih berharga dari pada uang, ilmu pengetahuan lebih berarti dari pada uang, kesehatan lebih mahal daripada uang dan kehormatan jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan uang.

Jadi, janganlah Anda punya keyakinan bahwa uang adalah segala-galanya, karena masih banyak hal yang lebih penting daripada uang. Mungkin hanya orang-orang yang dangkal pikirannya, tidak berpengalaman, dan tidak pernah mengalami permasalahan-permasalahan psikis itulah yang paling getol menganggap bahwa uang adalah segala-galanya.

Meskipun uang juga pending, karena dengan uang kita bisa mendapatkan hal-hal yang bersifat materiil, seperti mobil, TV, sepeda motor, baju bagus, rumah mewah, dan lain-lain, tetapi perlu dipahami juga bahwa uang juga dapat menimbulkan masalah, seperti kedengkian, kesombongan, kerakusan, penipuan, sengketa, permusuhan, pembunuhan dan lain-lain. Artinya, sesuatu yang dapat menghasilkan hal-hal yang baik sekaligus juga bisa menimbulkan permasalahan, maka sesuatu itu tidak dapat dinilai sebagai sesuatu yang “paling” atau “mutlak”. Dengan demikian, jelaslah bahwa uang bukanlah segala-galanya, dan sebenarnya tidak ada yang mutlak dan sempurna di dunia ini selain Tuhan.

 

Paulus Budi Winarto

Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment