Article Detail
Peranan Peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan kelas (PTK) sebagai penelitian bertradisi kualitatif dengan latar atau setting yang wajar dan alami yang diteliti, memberikan peranan penting kepada penelitinya yakni sebagai satu-satunya instrument karena manusialah yang dapat menghadapi situasi yang berubah-ubah dan tidak menentu, seperti halnya banyak terjadi di ruang kelas.
Lincoln dan Guba (1995) merinci karakter yang harus dimiliki seorang peneliti, sebagai berikut:
- Responsif, terhadap brbgai petunjuk baik yang bersifat perorangan maupun yang bersifat lingkungan.
- Adaptif, dengan mampu mengumpulkan berbagai informasi mengenai banyak faktor pada tahap yang berbeda-beda secara simultan.
- Menekankan aspek holistic, karena manusialah yang mampu dengan segera menempatkan dan menyimpulkan kejadian yang membingungkan di atas ke dalam posisinya secara keseluruhan.
- Pengembangan berbasis pengetahuan, hanya manusia yang dapat sekaligus berpikir yang tidak diungkapkan (tacit knowledge) dalam menyusun proposisi, sementara sadar bahwa situasi yang dihadapi memerlukan lebih dari sekedar pengetahuan dan proposisi karena harus memahami apa yang dirasakan subjek yang diteliti, simpati atau empati yang tidak diungkapkan, harapan yang tidak diucapkan, dan berbagai kebiasaan sehari-hari yang tidak pernah diperhatikan, yang justru menyumbangkan kedalaman dan kekayaan kepada penelitian.
- Memproses dengan segera, sang peneliti lah yang mampu segera memproses data yang ditempat, membuat generalisasi, dan menguji hipotesis di dalam situasi yang dengan sengaja diciptakan.
- Klarifikasi dan kesimpulan, ia juga memiliki kemampuan unik untuk membuat kesimpulan di tempat, dan langsung meminta klarifikasi, pembetulan, atau elaborasi kepada subjek yang diteliti.
- Kesempatan eksplorasi, terutama terhadap jawaban-jawaban dari subjek yang diteliti yang tidak lazim, atau mengandung kelainan, yang sepertinya tidak berguna atau tidak bisa dikoding, sehingga data tersebut diabaikan atau dibuang. Peneliti sebagai human instrument, justru bisa mengeksplorasi respon-respon demikian, menguji validitasnya, bahkan mungkin mencapai pemahaman yang lebih tinggi dari pada yang dapat dicapai oleh penelitian biasa. (Lincoln, dan Guba, 1985:193-194)
Dari rincian di atas, jelaslah betapa pentingnya peran peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang konsekuensinya Peneliti harus memahami betul tugasnya dan empersiapkan diri untuk itu.
Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment