Article Detail

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)-Bagian 4

Menyusun Hipotesis dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Hipotesis lazim digunakan dalam penelitian-penelitian yang bertradisi kuatitatif dengan pola pikir deduktif-verifikatif. Pada kajian-kajian kualitatif, lebih banyak diajukan pertanyaan penelitian dari pada menyusun hipotesis (Creswell: 1994:70). Creswell menyarankan untuk mengajukan pertanyaan penelitian dalam bentuk pertanyaan besar atau yang disebutnya a grand tour question atau dapat juga disebut a guiding hypotheses, dan pertanyaan kecil khusus yang disebutnya sub question. Di lain pihak, para pakar penelitian kualitatif ada juga yang menggunakan hipotesis, seperti Elliot (1991:30) dengan istilah hipotesis diagnostic (diagnostic hypotheses) untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis permasalahan yang timbul pada waktu proses inkuiri/penelitian sedang berlangsung; atau hipotesis praktis (practical hypotheses) untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran dan bagaimana pemecahannya. Lincoln dan Guba (1985:38) dalam penelitian inkuiri naturalistiknya menggunakan hipotesis kerja atau working hyphoteses untuk dijadikan pegangan dalam langkah-langkah penelitian. Hopkins (1993:69) cenderung mensejajarkan pertanyaan penelitian dengan hipotesis.

Di dalam penelitian pendidikan yang lazim dilakukan pada tahap penyususnan hipotesis seringkali teori dilibatkan untuk menguji apakah misalnya metode mengajar tertentu yang menurut teori Si Anu berlaku di kelas-kelas atau di sekolah-sekolah yang dipilih sebagai sampel penelitian dan sesuai teori tersebut atau tidak. Teori yang menyangkut sejumlah asumsi yang perlu dimaknai, diduga atau digunakan sebagai pegangan dalam Penelitian Tindakan Kelas tidak terlalu menjadi ukuran untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang pragmatic di kelas. Hal ini disebabkan karena kemungkinan teori itu tidak cukup spesifik, atau proposisi-proposisinya tidak dengan mudah digeneralisasikan kepada situasi-situasi mikro yang sangat individual, local dan kondisional sifatnya seperti yang menjadi karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993:72).

Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum menyusun hipotesis, adalah:

1)      Diskusikanlah permasalahan yang hihadapi dengan mitra peneliti!

2)      Pelajari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan di bidang ini!

3)      Mintalah saran kepada ahli atau pakar di bidang ini!

Selanjutnya pikirkan juga dengan seksama beberapa aspek tindakan dalam penelitian, sebagai berikut:

1)      Apakah anda telah mengkaji dan merencanakan tindakan yang akan dilakukan?

2)      Apakah anda telah mempersiapkan prosedur langkah-langlkah tindakan tersebut?

3)      Apakah anda telah telah mempersiapkan langkah tindakan kecuali dari prosedur, juga dari kepraktisan, keberhasilan, dan evaluasiny?

4)      Apakah anda mempersiapkan alternative lain apabila hasil dan langkah tindakan tidak mencapai hasil yang diharapkan, pada langkah berikutnya?

Sumber : Rochiati Wiriaatmadja. 2009.Metode penelitian Tindakan kelas.Bandung:PT Remaja

   Rosdakarya

 

Paulus Budi Winarto

Guru SMP Pendowo Ngablak

 

 

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment