Article Detail

Pendidik yang Berkarakter

Proses pendidikan anak pada umumnya melibatkan tiga faktor, yakni anak sebagai peserta didik, orang tua atau guru sebagai pendidik, dan lingkungan sebagai tempat pendidikan. Ketiga faktor tersebut saling terkait dan menunjang keberhasilan anak. Dari ketiga factor tersebut, yang menjadi fokus pada tulisan ini adalah faktor pendidik. Menjadi pendidik yang baik dan berkarakter merupakan syarat utama yang akan membantu dalam melaksanakan tugas pendidikan. Ada beberapa karakter yang harus dimiliki oleh setiap pendidik, yaitu:

  1. 1.       Sabar

Cara efektif melatih kesabaran adalah menahan diri dari rasa emosi ketika melihat hal-hal yang tidak menyenangkan. Seorang pendidik harus bertanya terlebih dahulu mengapa anak berbuat tindakan tertentu, terutama yang menjengkelkan. Karena itu, ia dituntut untuk memahami permasalahannya dahulu dan tidak terpancing emosi.

  1. 2.       Lemah Lembut

Seorang pendidk harus mengedepankan sikap lemah lembut dari pada sikap keras atau kasar. Dengan kelembutan, anak akan merasa disayang dan diketuk hatinya.

  1. 3.        Penyayang

Sifat penyayang yang dimiliki oleh setiap pendidik akan menumbuhkan ikatan emosional yang kuat antara pendidik dan peserta didik dapat bekerjasama dengan baik dalam merealisasikan tujuan pendidikan.

  1. 4.       Fleksibel dalam Bertindak

Fleksibel sangat membantu proses penanganan setiap masalah anak didik. Orang yang bersikap luwes biasanya cepat menyesuaikan diri dan cenderung mencari cara efektif untuk menyelesaikan setiap persoalannya. Salah satu cara pandang orang yang fleksibel adalah tidak memaksakan suatu metode dan berusaha memilih metode terbaik yang paling memungkinkan.

  1. 5.       Mengendalikan Emosi

Pemarah biasanya cenderung bersikap kasar dan merendahkan orang lain. Jika hal ini terjadi pada pendidik, anak didik akan menjadi sasaran kemarahan. Akibatnya anak didik bersifat minder dan menjauhi pendidiknya.

  1. 6.       Bersikap Moderat

Sikap ini dapat membantu guru saat mengajar karena akan membuka teknik-teknik baru dalam mengajarkan siswa pada saat di kelas. Sikap ini pula dapat mendekatkan siswa dan gurunya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas karena akan membentuk mental siswa yang berani dalam mengungkapkan ide-ide yang ada dalam benaknya. Hindari sikap berlebihan atau ekstrem karena merupakan sikap tercela dalam urusan apapun.

  1. 7.       Menasihati Seperlunya

Terlalu banyak menasihati sering kali membuat anak jenuh dan bosan. Namun, sedikit menasihati bisa memberikan keleluasaan anak dalam bertindak yang kurang baik. Karena itu, sebagai pendidik, orang tua atau guru sebaiknya bersikap tengah-tengah dalam member nasihat. Akan lebih baik jika pendidik memberikan keteladanan daripada nasihat-nasihat berupa omongan secara berlebihan. Keteladanan akan berdampak efektif karena dapat disaksikan langsung oleh anak.

 

Sumber bacaan:

Mustaqim, A. 2005. Menjadi Orang Tua Bijak; Solusi Kreatif Menangani Anak. Bandung:Al Bayan Mizam

 

Paulus Budi Winarto

Guru SMP Pendowo Ngablak

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment