Article Detail
Pembelajaran Inovatif Menulis Paragraf
- 1. Bursa Paragraf
Tujuan dan teknik ini adalah agar siswa dapat menganalisis paragraf dari segi kelogisan dan keruntunan sebuah paragraf. Siswa mengambil guntingan paragraf sebanyak-banyaknya sesuai dengan waktu yang tersedia, setelah itu mereka menganalisisnya.
Alat yang dibutuhkan adalah stoples besar yang tembus pandang dengan isi potongan paragraf sebanyak-banyaknya (paragraf dapat berjumlah ratusan). Akan lebih baik, paragraf tersebut ditempel di atas kertas manila atau kertas yang agak tebal agar awet. Paragraf dapat diperoleh dari membuat sendiri atau menggunting paragraf dari Koran, majalah, atau surat.
Cara menerapkan:
(1) Siswa mengambil jumlah potongan paragraf dari dalam stoples sesuai kemampuan dalam menyelesaikan pemaknaan dan menganalisis struktur paragraf berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Bisa jadi, ada siswa yang berani mengambil 5 paragraf, ada juga yang mengambil 10 paragraf, namun ada juga yang 2 paragraf untuk penjajagan. Biarkan saja kondisi tersebut berlangsung. Yang penting siswa senang dalam menjalankan program bursa ini.
(2) Guru mengatakan ‘mulai’ untuk mendorong siswa memulai memaknai dan menentukan strukturnya sambil mengatakan bahwa waktu yang tersedia hanya 10 menit. Setelah waktu yang dijadwalkan habis, siswa wajib menghentikan aktivitas. Kemudian siswa saling menyebutkan jumlah paragraf yang diselesaikan dari jumlah potongan paragraf yang diambil. Siswa terbanyak dalam menyelesaikan diberi perayaan, sedangkan yang menyelesaikan paling sedikit diberi motivasi.
(3) Guru memberikan contoh dua atau tiga paragraf yang terdapat dalam toples untuk dimaknai dan dianalisis strukturnya. Kemudian, bursa dimulai lagi dengan waktu yang agak panjang, misalnya 20 menit. Siswa diperbolehkan mengambil lebih banyak. Setelah waktu habis, guru mengulangi lagi proses pengecekan.
Kegiatan di atas dapat dilaksanakan secara individu maupun kelompuk. Guru jangan takut kalau siswa tidak dapat menjalankan hal ini. Biarkan siswa bereksplorasi sendiri dalam memaknai dan menentukan strukturnya. Setelah mencoba bereksperimen, guru mencontohkan satu atau dua paragraf dari potongan di stoples. Berikutnya, siswa melakukan sendiri tugas tersebut ke dalam paragraf. Tentunya kegiatan ini dilaksanakan pada tahap ketiga, yakni tahap 20 menit.
- 2. Pecah paragraf
Teknik pembelajaran pecah paragraf bertujuan agar siswa dapat melogiskan dan meruntutkan gagasan sebuah tulisan. Siswa memecah tulisan yang tidak ada paragrafnya ke dalam beberapa paragraf. Alat yang dibutuhkan adalah fotokopi tulisan/bacaan yang tidak ada pembatas paragrafnya (paragraf dijadikan satu dalam 1 lembar, padahal bacaan aslinya mempunyai beberapa paragraf). Teknik ini dapat dilaksanakan secara individu maupun kelompok.
Cara menerapkan:
(1) Guru memberikan pengantar tentang cari melaksanakan aktivitas pembelajaran.
(2) Guru memberikan fotokopi lembar tulisan tanpa penanda/pembatas paragraf kepada siswa.
(3) Siswa mulai memecah tulisan menjadi beberapa paragraf sesuai dengan keinginannya.
(4) Siswa melaporkan hasil pekerjaannya.
(5) Siswa mendiskusikan hasil pekerjaan mereka
(6) Guru merefleksikan pembelajaran hari ini.
- 3. Isi paragraf
Teknik pembelajaran isi paragraf bertujuan agar siswa dapat mengisi beberapa kalimat buatan sendiri ke dalam tempat yang kosong dalam sebuah pargraf (di tengah paragraf sengaja dikosongi). Alat yang dibutuhkan adalah fotokopi paragraf yang dikosongi kalimat-kalimatnya (upayakan yang kosong di tengah paragraf) Teknik ini dapat dilaksanakan secara perorangan maupun kelompok.
Cara menerapkan:
(1) Guru memberikan pengantar tentang cara melaksanakan aktivitas pembelajaran
(2) Guru memberikan potongan paragraf kepada siswa
(3) Siswa mulai mengisi tengah paragraf dengan kalimat buatan sendiri sesuai dengan waktu yang disediakan guru.
(4) Siswa menyerahkan paragraf yang telah diisi kepada guru.
(5) Guru menyerahkan paragraf yang telah diisi kepada siswa lain untuk dikomentari.
(6) Guru merefleksikan pembelajaran hari ini.
Dalam melaksanakan teknik ini, siswa diberi kebebasan untuk mengisi kalimat ke dalam paragraf sesuai dengan keinginan siswa. Kegiatan dapat diulang-ulang dengan fotokopi paragraf yang berbeda. Untuk tahap awal siswa hanya menerima 1 paragraf. Tahap berikutnya tiap siswa dapat menerima 3-5 paragraf untuk diubahnya.
- 4. Urutkan Paragraf
Teknik pembelajaran ini bertujuan agar siswa dapat mengurutkan beberapa paragraf menjadi sebuah tulisan yang logis dan runtut. Siswa diberi 1 lembar fotokopi bacaan yang sengaja tidak diurutkan paragrafnya sehingga bacaan tidak logis dan tidak runtut. Alat yang digunakan adalah lembar fotokopi sejumlah siswa. Teknik ini dapat dilaksanakan secara individu maupun kelompok.
Cara menerapkan:
(1) Guru menyampaikan pengantar
(2) Siswa menerima 1 lembar fotokopi bacaan
(3) Setelah diberi aba-aba, siswa mulai mengurutkan paragraf demi paragraf secara logis dan runtut, dengan cara memberikan nomor di lembaran fotokopi dengan penanda kalimat awal dalam paragraf.
(4) Guru bertanya kepada siswa tentang alasan urutan yang diberikannya.
(5) Siswa memberikan alasan urutan paragraf yang dibuatnya.
(6) Guru merefleksikan pembelajaran tersebut.
Upayakan fotokopi bacaan tersebut berupa tulisan yang pendek dan sederhana (3-5 paragraf) menuju ke tulisan yang panjang (10 – 15 paragraf). Kegiatan ini dapat diulang berkali-kali sampai siswa paham tentang pentingnya kelogisan dan keruntutan paragraf dalam sebuah tulisan.
Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang
-
there are no comments yet