Article Detail

Pemanfaatan TIK Untuk Meningkatan Kualitas Pembelajaran di Kelas

Kehadiran guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas, baik melalui pendekatan individu maupun kelompok, tetap berperanan penting.  Peranannya sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi peserta didik agar proses belajar pada diri peserta didik terjadi optimal belum dapat digantikan dengan alat misalnya mesin, televisi, radio ataupun komputer. Penyelesaian proses pembelajaran yang dialami peserta didik memerlukan banyak unsur manusiawi yang mendukung yaitu: sikap, nilai, perasaan, motivasi, kepribadian, pembiasaan, dan sebagainya. Ini hanya bisa dilakukan jika ada guru yang mendampinginya secara fisik (A. Tabrani Rusyan:1992;1)

Interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas tidak hanya kontak komunikasi lisan tetapi juga kontak batin,sehingga unsur-unsur manusiawilah yang dominan mempengaruhi  proses belajar yang dialami oleh peserta didik. Perlu disadari oleh setiap guru bahwa kualitas guru dalam kepribadian, penampilan bersikap dan berperilaku, intonasi / irama / gaya bicara, penguasaan materi, keterampilan menggunakan alat peraga / media pembelajaran dan menguasai teknologi, antara lain penguasaan TIK, berperan sangat besar terhadap kualitas hasil pembelajaran siswa.

Harus disadari tugas guru memfasilitasi pembelajaran peserta didik adalah tugas mulia dan dilakukan dalam konteks pekerja professional. Sebagai pekerja professional ia membawa konsekuensi tanggung jawab terhadap akibat dari pekerjaan yang dilakukan, hasil yang dicapai, sampai batas mana ketercapaian kompetensi masing-masing peserta didik yang telah difasilitasi pembelajarannya. Keberhasilan atau ketidakberhasilan peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan mencerminkan keberhasilan atau ketidakberhasilan guru memfasilitasi pembelajaran peserta didik.

Sebagai  pekerja professional, diharapkan pekerjaan guru itu berkualitas,sehingga membawa konsekuensi  terhadap tanggung jawab untuk mengembangkan dan mempertahankan profesi tersebut. Ini merupakan tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya. Dia harus sadar mengembangkan kompetensi diri, meningkatkan sumber daya manusianya, termasuk mengikuti dan menguasai perkembangan Iptek sebagai konsekuensi meningkatkan kinerjanya dalam tugas-tugas profesional. Kepekaan dan tanggap terhadap perubahan-perubahan, pembaharuan-pembaharuan serta perkembangan pola hidup manusia dan tuntutan masyarakat hendaknya dimiliki oleh setiap guru dan menjadi perhatian utama dalam tugas-tugas professional sebagai pendidik.

Setiap guru dalam menjalankan tugasnya hendaknya melalui tahapan-tahapan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, cermat, dan berkualitas. Tahapan-tahapan yang dilalui adalah: persiapan, memfasilitasi, menilai, dan melakukan tindak lanjut.

 

Penguasaan TIK

Dalam tahap persiapan, bahan / materi pembelajaran yang hendak disajikan untuk dikaji oleh peserta didik harus lebih dahulu dipahami oleh guru bersangkutan, maka dia harus sungguh-sungguh mengkajinya sehingga menguasai dan siap menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari peserta didik yang hendak difasilitasi proses belajarnya. Literatur yang dipelajari guru harus lebih banyak dari literatur pegangan pesert didik .

Sumber literatur tidak harus buku tetapi tetapi surat kabar, majalah, siaran televisi, dan akses internet. Untuk yang terakhir ini maka penguasaan Teknologi Informasi komunikasi (TIK) yang erat hubungannya dengan pemakaian komputer adalah salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh para guru pada saat ini.

Langkah berikutnya dalam persiapan adalah membuat desain tentang hal-hal yang akan dikerjakan. Diingatkan oleh Oemar Hamalik (2004;5)  “Semua tenaga professional harus memiliki kemampuan professional dalam bidangnya, antara lain membuat desain tentang hal-hal yang akan dikerjakannya”.  Desain pembelajaran antara lain meliputi penyusunan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Rencana Melakukan Evaluasi, pembuatan materi pembelajaran, pembuatan modul pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) berikut dengan petunjuk mengerjakan tugas-tugas karena diharapkan bahwa hasil pekerjaan mendidik itu tercapai dan berhasil dengan hasil yang berkualitas.

Seorang guru dalam tugas-tugas pekerjaan sehari-hari selalu berhadapan dengan “anak manusia” yang terus tumbuh dan berkembang. Di samping itu ia berkewajiban moral membawa peserta didik kearah kehidupan yang lebih baik, berkepribadian dan terwujudnya cita-cita yang menjadi harapannya dan orang tuanya, juga harapan bangsa dan Negara. Mendidik “anak manusia” bukanlah pekerjaan yang mudah, melainkan tugas yang sangat rumit. Sistem pembelajaran harus didesain sedemikian rupa menurut prosedur tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula.

Menyusun desain pembelajaran pada hakikatnya merupakan usaha perancangan sistem pembelajaran yang selanjutnya akan diterapkan pada saat memfasilitasi pembelajaran peserta didik dikelas. Dalam kondisi ini faktor guru menempati  titik sentral, dalam arti, suatu desain dianggap baik bila dapat diterapkan dalam kondisi nyata. Dalam konteks itulah guru perlu menentukan strategi yang tepat tentang cara melaksanakan desain agar mencapai hasil yang diharapkan.

Dengan penguasaan TIK pekerjaan membuat desain pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih cermat oleh guru. Tentu saja guru harus memiliki pemahaman tentang komputer dan memiliki keterampilan menggunakan komputer.  Dengan keterampilan menggunakan komputer maka semua perangkat pembelajaran dapat ditayangkan dengan menggunakan komputer via LCD sehingga pembelajaran dapat lebih berkualitas.

Pembelajaran akan berhasil jika para guru mampu mendampingi, membimbing, mengarahkan dan memotivasi peserta didik sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik memiliki sikap-sikap: memiliki semangat dan senang belajar, dalam dirinya tumbuh keinginan untuk menguasai materi pelajaran.

Semua  hal yang disebutkan itu terlaksana jika materi yang hendak disajikan untuk dikaji peserta didik dikelas telah dipersiapkan berupa bahan tayangan informasi. Kemampuan membuat bahan tayangan informasi, agar bentuk dan wujudnya dapat menarik perhatian peserta didik haruslah dibuat dalam format Power point, dan program  pengolah gambar (photo shop) serta Corel Draw. Dalam penyajiannya di kelas menggunakan LCD. Guru harus terampil menggunakan komputer dan LCD

Salah satu tuntutan professional guru Indonesia abad 21, di era globalisasi ini adalah penguasaan TIK yang meliputi: (a) Mengenal perangkat keras dan perangkat lunak dalam teknologi  informasi; (b) Menguasai sistem operasi untuk manajeman file; (c) Menguasai program mengolah kata; (d) Menguasai  program mengolah angka; (e) Membuat bahan presentasi dan melakukan presentasi dengan menggunakan laptop danLCD; (f) Membuat file data base; (g) Menggunakan program grafis dan multimedia; (h) Mengenal  bahasa pemrograman; (i) Mengenal jaringan lokal untuk keperluan informasi dan komunikasi; dan (j) Mampu mengoprasikan komputer dalam rangka mengakses internet untuk keperluan informasi  dan komunikasi.

Sebagai pekerja yang professional, tidak ada kata terlambat untuk belajar, termasuk belajar untuk menguasai TIK sebab TIK adalah kebutuhan  kaum professional di era globalisasi ini, apalagi mereka yang pekerjaannya berupa pelayanan jasa kepada masyarakat. Semoga!

Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment