Article Detail

PRINSIP DASAR MENULIS KARYA ILMIAH POPULER

Tulisan ilmiah populer secara hakiki tercakup dalam kegiatan pembahasan karya ilmiah. Oleh sebab itu, beberapa ciri penanda utamanya harus tetap diperhatikan. Yang tercakup dalam ciri penanda utama tersebut adalah sebagai berikut:
1. Isi sajiannya berada pada kawasan pengetahuan keilmuan.
2. Penulisannya cermat, tepat, dan benar.
3. Menggunakan sistematika yang jelas.
4. Bersifat objektif.
5. Tidak emosional.
Materi tulisan ilmiah populer selalu menampilkan sajian aktual. Yakni tulisan yang mengetengahkan persoalan yang sedang menyerap perhatian umum dan ditunggu pemecahannya atau jalan keluarnya oleh masyarakat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Tulisan hendaknya menjadi masukan atau dapat memperluas pandangan atau pengetahuan bagi para pengambil kebijakan dalam memecahkan permasalahan. asumsi kita, setiap permasalahan yang aktual selalu dapat dibuat opini dalam bentuk tulisan ilmiah populer. Realisasinya, para pengambil kebijakan memang paling banyak melengkapi data, mencari solusi, atau mengkomparasikan pendapat lewat banyak tulisan ilmiah populer dalam berragam surat kabar atau majalah.

2. Pola sajian penggarapan tulisan ilmiah populer secara hakiki berlandaskan teori atau pendapat ahli guna mendukung opini yang dikemukakan oleh penulis ketika menyampaikan pendapat, gagasan, komentar, atau ulasan. Oleh karena itu, sebelum menulis, persiapan awalnya adalah menemukan landasan berpijak. Sementara itu, karena karena tulisan ilmiah populer tergolong jenis argumentasi, sejumlah fakta dan data pendukung untuk penguat isi pokok harus dipersiapkan. Dengan demikian justru sangat mungkin persiapan awal menulis ilmiah populer akan jauh lebih banyak menuntut disediakan waktu untuk merenungkan permasalahan, menentukan faktor pendukung, dan menemukan data yang akurat. Tidak jarang sebelum menulis, kegiatan studi lapangan, perpustakaan, dan membaca buku harus dilakukan secara intensif.

3. Tulisan ilmiah populer hendaknya ringkas dan padat. Tidak mengurangi kejelasan paparan atau pembahasan, namun membatasi jumlah halaman harus sudah disiasati sebelum menulis. Panjang tulisan biasanya sekitar 3-5 lembar kertas kuarto dengan spasi 1,5.

4. Tulisan ilmiah populer harus mampu menciptakan daya tarik. Daya tarik dapat diperoleh melalui:
a. Isi atau bobot materi.
b. kreativitas pemaparan
c. Akurasi data atau fakta
d. kredibilitas penulis.

5. Kita harus berusaha memahami pangsa pasar pembaca majalah atau surat kabar. Ibarat koki, penulis harus sadar benar akan jenis masakan itu mau dihidangkan kepada siapa. sebelum menulis, penulis harus sudah mengsumsikan kondisi mayoritas pembaca. Dengan pemahaman itu, penulis dapat memilih diantara banyak alternatif untuk menggolkan tulisan agar dapat dimuat.

6. Dalam membuat judul tulisan harus:
a. Singkat
b. Merangsang keingintahuan pembaca
c. Mewadahi seluruh isi
d. Sensasional
e. Sugestif.

7. Tulisan ilmiah populer peka mengundang respon dari pembaca. Tingkat kekritisan pun sangat beragam. Sebab itu, sebelum menulis karya ilmiah populer, penulis harus sudah memprediksi reaksi yang bakal muncul dan siap untuk memberikan argumentasi bila tulisan itu mendapat tanggapan.
Akhirnya selamat mencoba untuk menulis ilmiah Populer. Kita tidak akan mampu  menulis dengan baik bila kita tidak memulai untuk menulis kata yang pertama.

Sumber bacaan: Pedoman penyusunan Karya Ilmiah di bidang pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru, jakarta: Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis.

Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment