Article Detail
Merenung sejenak: Terima Kasih Ibu
Kisah tentang kunjungan malaikat Gabriel kepada seorang perempuan muda bernama maria, Gabriel membuka perjumpaan itu dengan salam yang memuji dan menyejukkan hati. Setelah itu, barulah diketahui bahwa ia membawa tugas besar bagi Maria. Gadis itu diminta kesediaannya untuk mengandung Putra Allah.
Padahal siapa Maria? Di kalangan masyarakat Israel waktu itu, sosok Maria sama sekali tidak dianggap, sebab dia itu perempuan, masih muda, lagi miskin. Namun, yang tak diperhitungkan oleh manusia justru berkenan di hati Allah.
Setiap adegan dalam kisah ini memancarkan kesucian Maria dan keagungan putra yang akan dikandungnya. Maria sadar, dengan meminta kesediaan untuk mengandung Sang Juru Selamat, Allah sebenarnya juga meminta agar dia menyerahkan diri seutuhnya kepada-Nya. Tanpa ragu Maria Maria menyatakan kesediaannya untuk menaati apa pun kehendak Allah.
Meneladan Maria, baiklah kita memilih menjadi orang kecil yang rendah hati. Biarlah orang meremehkan kita dan setiap pekerjaan yang kita lakukan; yang penting Tuhan tidak bersikap demikian. Tak lupa kita mesti mensyukuri kesediaan Maria yang telah membuka lebar-lebar pintu keselamatan kita. “Terima kasih, Ibu. Engakau rela menapaki jalan hidup yang terjal demi keselamatan kami semua”.
Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang
-
there are no comments yet