Article Detail
Merenung Sejenak: Revolusi Sosial
Sejak Maria bersedia mengandung dari Roh Kudus, Allah mulai melaksanakan karya keselamatan yang direncanakan-Nya bagi manusia. Menyadari hal itu, Maria lalu melantunkan sebuah madah yang indah tentang kebaikan Allah yang sudi melakukan perbuatan-perbuatan besar bagi orang-orang kecil.
Bagian pertama madah bertitik tolak dari pengalaman pribadi Maria sebagai hamba yang hina. Hidupnya sulit, jauh dari segala kesenangan duniawi, apalagi sekarang ia mengandung tanpa suami. Apa kata masyarakat tentang dia? Sudah untung ia tidak dilempari batu sampai mati! Di mata masyarakat, Maria tidak berharga; namun di hadapan Allah, dia sangat istimewa. Terpujilah Allah!
Bagian kedua menggambarkan terjadinya “revolusi sosial”. Di sini tatanan duniawi sepenuhnya dijungkir balikkan. Dunia memuji-muji orang kaya dan para penguasa, mereka yang rendah dan kelaparan diabaikan. Tuhan akan membalikkan situasi itu: yang tinggi akan direndahkan, yang rendah akan ditinggikan.
Bukan berarti yang satu lalu diganti menindas yang lain, madah ini sebenarnya mau menyatakan berakhirnya situasi yang penuh ketidakadilan. Mereka yang selama ini diperlakukan tidak adil dan disingkirkan tidak perlu risau, sebab Allah berada di pihak mereka. Ia akan melepaskan
Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang
-
there are no comments yet