Article Detail

Merenung Sejenak: Rajin-rajinlah Berbuat Baik

Meski telah diurapi Samuel, perlu waktu bagi Daud untuk sungguh menduduki singgasana kerajaan. Beberapa saat lamanya ia malah menjadi pelarian, dikejar-kejar oleh Saul yang sangat bernafsu membunuhnya.

Suatu ketika, Daud justru punya peluang untuk membunuh Saul yang kurang waspada. Namun, ia tidak mau melakukan hal itu. Daud bertekad tidak akan pernah mencelakai orang yang diurapi Tuhan. Hati Saul tersentuh oleh kebaikan Daud. Ia pun menangis menyesali kesalahannya, sekaligus mengakui bahwa Daud adalah raja yang tepat bagi umat Tuhan. Demikian angkara murka dikalahkan oleh belas kasihan.

Bagaimana dengan kita sekarang? Lemparan batu dari sini dibalas dengan lemparan batu dari sana. Emosi mengemuka, tawuran pun merajalela. Padahal, apa duduk masalahnya, tak ada yang tahu! Rantai kekerasan ini harus segera diakhiri. Kejahatan akan lenyap ketika tidak dibalas dengan kejahatan. Karena itu, marilah kita memperbaiki kualitas hidup diri kita sendiri dengan rajin-rajin berbuat baik.

 

Paulus Budi Winarto

Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment