Article Detail

Merenung Sejenak: Menghargai Hal-hal kecil

Dalam Kitab suci, kita sering menjumpai kisah-kisah yang memukau, seperti Musa yang membelah laut Merah, atau Daniel yang diselamatkan dari gua singa. Membacanya memunculkan harapan, sudilah kiranya Tuhan melakukan hal yang sama terhadap kita, ketika kita ditimpa masalah atau kesulitan. Saat rumah kita kebanjiran, misalnya.  Kita berdoa, “Ya Tuhan, dengan kuasa-Mu, buatlah banjir ini surut dalam sekejap!” Kecewa, air ternyata baru pergi dua minggu kemudian.

Tidak mengalami mukjizat bukan berarti tidak dikasihi Tuhan. Tuhan bekerja dalam hal-hal besar, tetapi juga dalam hal-hal kecil. Di mata-Nya, hal-hal kecil bahkan mendapat tempat khusus, seperti tergambar dalam dua perumpamaan singkat yang dikisahkan Yesus tentang biji sesawi dan ragi.

Dari segi ukuran, dua benda ini sekilas tak berguna. Tetapi lihat saja, biji sesawi lalu tumbuh menjadi pohon yang sangat besar, sementara berkat ragi, adonan roti bisa mengembang. Demikianlah halnya dengan Kerajaan Allah. Ia kecil, seakan tak berarti, namun pada akhirnya nanti akan tumbuh besar dan menguasai semuanya. Jangan bersedih  kalau kita dianggap kecil dan tidak penting. Tuhan justru akan memakai kita untuk melakukan hal-hal besar yang tidak disangka-sangka.

 

Paulus Budi Winarto

Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment