Article Detail

Merenung Sejenak: Mempercantik Hati

Saul gagal menjadi raja yang baik. Karena itu, Tuhan menolak dia dan memutuskan raja baru. Diutus-Nya Samuel ke Betlehem untuk mengurapi sosok pilihan-Nya itu. Agar Saul tidak curiga, kepergian Samuel dikatakan dalam rangka mempersembahkan kurban kepada Tuhan.

Demikianlah Samuel mengurapi raja baru bagi Israel dalam suatu upacara kurban di Betlehem. Yang diurapi tidak lain Daud, putra bungsu Isai. Anak muda yang sebetulnya tidak diperhitungkan ini terpilih untuk memperbaiki kegagalan Saul. Sejak saat itulah, Daud selalu disertai oleh Roh Tuhan sampai seterusnya.

Daud terpilih bukan karena hebat, gagah, tampan atau karena factor lahiriah lainnya. Tuhan melihat hatinya. Ia tulus, sederhana, dan beriman teguh. Pribadi seperti itu sangat cocok menjadi pemimpin umat. Karena itulah, Tuhan yang mengetahui isi hati manusia yang paling dalam berkenan kepada Daud.

Hal ini berbanding terbalik dengan situasi sekarang di mana banyak orang mengagung-agungkan apa yang bisa dilihat mata. Mereka menghargai orang yang tampak hebat, yang mengendarai mobil mewah, atau yang punya tas seharga puluhan juta. Hati-hati, penampilan bukan segalanya. Penampilan bahkan bisa menipu. Akan lebih baik kalau kita hari demi hari focus mempercantik hati kita. Bagi Tuhan itulah yang paling utama.

 

Paulus Budi Winarto

Guru SMP pendowo Ngablak-Magelang

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment