Article Detail
Merenung Sejenak: Kerelaan Untuk Mengampuni dan Berkorban
Suatu hari, dunia disentak oleh sebuah berita. Seorang pemimipin teroris telah mati tertembak. Luapan kegembiraan segera mengalir. Orang pun berbondong-bondong berpesta di alun-alun kota. Jika benar pemimpin teroris itu telah mati, muncullah harapan bahwa rantai kejahatan segera terputus. Sukacita dirasakan ketika kekuatan yang mengancam itu tidak ada lagi.
Yesus terus melanjutkan undangan-Nya agar pengikut-Nya memiliki kedekatan istimewa dengan diri-Nya. Secara lebih khusus dikatakan agar mereka tinggal di dalam kasih-Nya. Kasih Yesus memuncak dalam tindak pengampunan dan pengorbanan diri. Maka undangan Yesus ini sebenarnya adalah seruan untuk sungguh berdasar dan berakar pada kemurahan hati untuk mengampuni dan kerelaan untuk berkorban. Itulah yang akan menjamin adanya suka cita yang penuh.
Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang
-
there are no comments yet