Article Detail
Merenung Sejenak : Memberi Pengampunan
Allah itu Maha Pengampun. Tak ada orang yang beragama yang berani meragukannya. Namun, di dunia ini ada pula orang yang takutmendekati Tuhan sebab yakin dosa-dosa mereka tak mungkin diampuni-Nya.
Ketika Yesus melihat orang lumpuh yang dibawa kepada-Nya, Ia langsung bersuara, kata-Nya, “Anak-Ku teguhkanlah hatimu, dosa-dosamu sudah diampuni”. Oh, indahnya kata-kata ini. Sangat banyak orang yang rindu agar Tuhan menyambut mereka kelak dengan kalimat serupa. Ahli Taurat yang mendengar sabda Yesus ini terguncang. “Orang ini menghujat Allah!” Hati para ahli teologi Yahudi penuh dengan patokan-patokan yang kukuh bagaikan baja. Manusia yang berani bicara tentang “dosa diampuni”, berlagak sebagai Allah sendiri.
Mendengar ini ,Yesus menyusun strategi. “Apa katamu, kalau Aku sembuhkan orang lumpuh ini? Apakah kamu tetap tetap akan menyangkal kuasa-Ku untuk mengampuni dosa?” Nah masalahnya ada pada manusia , bukan pada Yesus. Allah yang maha murah adalah pelabuhan pengampunan. Setiap saat Ia berdiri memandang memandang penumpang-penumpang perahu yang sampai kepada-Nya sambil mencari yang siap untuk diampuni. Ini kerja-Nya. Inilah profesi-Nya. Maka Yesus begitu rajin berkeliling sambil memperkenalkan kemurahan hati Bapa Surgawi-Nya. Ia rindu agar semua orang di seluruh dunia dan setiap zaman sadar bahwa sebelum manusia melangkah minta pengampunan, Ia sudah mulai melangkah untuk menolongnya.
Apakah kita, seperti Yesus, mudah mengampuni?
Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang
-
there are no comments yet