Article Detail

Langkah-langkah Menulis Karya Ilmiah Populer

Menulis karya ilmiah populer, secara hakiki sama dengan menulis berbagai bentuk tulisan yang lain. Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah:

1. Menentukan Tpoik
Sebelum menulis kita harus menentukan topik lebih dahulu. Topik adalah pokok pembicaraan yang mendasari tulisan dan menjiwai seluruh isi karangan.

2. Menentukan Tujuan
Tujuan penulisan harus ditetapkan sebelum karangan dikembangkan.  Dengan menyadari tujuan yang akan dicapai, berbagai data yang berdaya dukung untuknya harus dipersiapkan. Buku pendukung yang berteori tentang itu dicari dan beragam tulisan pada banyak majalah dan surat kabar dikumpulkan sebagai pembanding.

3. Mengumpulkan data.
Untuk mendukung tulisan, sejumlah data harus dikumpulkan. Tulisan ilmiah populer adalah jenis tulisan yang tergolong argumentatif, yakni tulisan yang harus didukung fakta dan data untuk pembuktian sesuatu sehingga dapat meyakinkan, mempengaruhi, dan mengubah sikap pembaca. Data yang telah kita selidiki dan ternyata akurat serta cocok untuk mendukung tulisan, dapat kita masukkan dan kita susun ke dalam kerangka karangan. Untuk mengumpulkan data dapat ditempuh dengan cara:
a. Mengingat-ingat kembali pengalaman yang telah dialami.
b. Mengadakan pengamatan dan penelitian di lapangan (Wawancara, diskusi, angket, dan lain-lain.
c. Membaca buku, majalah, artikel, dan sebagainya
d. Mengutip pendapat orang lain.
e. Mencari informasi dari orang yang berwenang, atau ahli dalam bidangya.

4. Menyusun Kerangka Karangan
Kerangka karangan merupakan rencana kerja yang memuat garis-garis besar atau susunan pokok pembicaraan sebuah karangan yang akan ditulis. Dengan kerangka karangan ini, tidak akan terjadi pembicaraan yang tumpang tindih pada bagian-bagian tertentu dan penyimpangan-penyimpangan topik dapat dihindarkan. Kerangka tidak disusun sekali jadi. Jika data berubah atau bertambah, kerangka pun akan berubah. Setelah kerangka disusun,perlu diuji dengan cara membuat pertanyaan seperti di bawah ini:
a. Sudahkah tujuan karangan dirumuskan dengan jelas?
b. Sudah jelaskah hubungan antar bagian karangan?
c. Sudah benarkah urutan bagian-bagian karangan mencerminkan pengembangan topik pusat secara logis dan sesuai dengan tujuan semula?
d. Sudah lengkapkah kerangka itu?
e. Dapatkah bagian pikiran yang ada dalam kerangka dikembangkan dengan rincian?

5. Mengembangkan Kerangka Karangan
Semua gagasan yang terorganisasikan dalam kerangka dan sudah dilengkapi dengan data yang menunjang, selanjutnya kita kembangkan dalam kalimat-kalimat yang efektif. Penyelesaian langkah kelima ini harus selalu berpedoman pada kerangka. Ide-ide baru yang mungkin mengganggu kelancaran logika, jangan dimasukkan ke dalam kerangka. Ide baru yang dapat menambah baik karangan dapat dimasukkan ke dalam kerangka. Jangan lupa apabila mengutip pendapat orang lain lewat bukunya, kita harus menyebut pengarangnya, tahun terbit, penerbit, dan halamannya.

6.Koreksi dan Koreksi
Setelah naskah selesai kita tulis, perlu kita koreksi. Koreksi dilakukan terhadap hal-hal berikut ini.
a. Isi:
Benarkah pengembangan kerangka sudah dilakukan dengan cermat dan memadai? ataukah perlu diubah, ditambah, atau dikurangi?
b. Kalimat:
Sudah efektifkah kalimat-kalimat yang kita gunakan dalam pengembangan paragraf?
c. Ejaan:
Sudah sesuaikah ejaan yang kita gunakan dengan ejaan yang berlaku?
Jika kesalahan sudah diperbaiki, kekurangan sudah ditambah, dan data yang kurang sudah dilengkapi, kita sampai pada langkah yang terakhir yaitu menulis naskah jadi.

7. Publikasi.

Publikasi dilakukan untuk memperoleh masukan. Masukan dapat berasal dari teman, dari kelompok kecil lingkungan sendiri, atau dari khalayak. Publikasi secara bertahap dapat dilakukan dari yang paling sederhana. Diawali dengan pemuatan tulisan pada majalah dinding, melalu buletin sekolah, sampai akhirnya dipublikasikan di Majalah atau surat kabar umum. Untuk Para guru Tarakanita dapat dipublikasikan di Majalah "Getar Tarakanita" atau di Website Tarakaniata. Akhirnya selamat berlatih menulis Ilmiah Populer, banyak manfaat yang bisa kita petik, baik dari segi finansial maupun pengembangan diri.



Sumber Bacaan: Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru, Jakarta Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis.

Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment