Article Detail

Bekal dan Langkah Awal Bagi Yang Ingin Menulis

Dalam kegiatan tulis menulis, bukan pengetahuan teori saja yang diutamakan, melainkan justru praktik menulislah yang lebih penting. Kondisi ideal ini dapat diperoleh dengan jalan berguru dan berlatih.
Berguru bukan berarti seseorang datang belajar pada seorang guru. Sekarang ada cara berguru yang paling efektif, yaitu dengan jalan membaca. Begitu banyak bahan bacaan yang dapat dipergunakan untuk berguru. Majalah dan surat kabar adalah media berguru yang tidak habis-habisnya dan bermunculan setiap hari. Dengan banyak membaca, secara otomatis siapapun akan menjadi pandai.
Sambil terus membaca, kita berlatih menulis. Berlatih menulis adalah tindak lanjut dari usaha seseorang dalam upaya menerampilkan diri untuk berekspresi dalam bentuk tulis. Latihan itupun bertingkat-tingkat. Tingkatan yang paling mudah untuk berlatih menulis adalah menulis surat. Surat kepada teman akrab atau handai taulan merupakan latihan tulis-menulis yang baik. Dalam surat menyurat, tulisan boleh ditampilkan dengan gaya cerita, percakapan, karangan biasa, dan bentuk lain. Dengan cara ini, latihan menulis melalui bentuk surat memberikan kemungkinan yang tanpa batas.
Materi tulisan dapat ditentukan secara bebas. Jika dengan surat-menyurat tidak mungkin dilaksanakan, kita dapat memilih bentuk lain, misalnya menulis dalam buku harian. Kita tulis saja apa yang kita alami dalam hidup keseharian. Dalam hidup kita yang selalu penuh dengan suka dan duka ini, bukankah tidak akan pernah sepi dari materi yang dapat dijadikan bahan tulisan? Perasaan dingin dan sepi di malam hari, situasi gerah di siang hari yang sangat panas, ramainya situasi kota yang baru saja kita amati, dapat dituangkan dalam bentuk tulisan. Demikian juga rasa terharu ketika melihat anak-anak usia SD menjajakan koran diterminal atau di dekat lampu lalu lintas, atau betapa seru situasi demo di jalan raya, misalnya.
Hal yang paling penting dalam upaya menuangkan pengalaman sehari-hari adalah agar apa yang tertuang dalam bentuk bahasa dapat sesuai dengan apa yang sebenarnya dihayati, baik langsung maupun imajinatif. Dengan kata lain, hendaklah pembahasan yang dipilih itu dapat tertuang secara tepat dalam wujud rangkaian kata dan kalimat.
Apabila kemampuan menulis seperti itu dirasa sudah cukup, langkah selanjutnya ialah menulis karangan tentang sesuatu yang sedang menjadi buah bibir di masyarakat.
Agar tulisan kita terfokus, kita dapat memilih sisi tertentu dari masalah yang sedang hangat dibicarakan. Makin sempit masalah yang kita ambil untuk dituliskan, hasilnya akan semakin baik, karena mendekati keadaan yang sebenarnya.
Akirnya selamat berlatih menuangkan gagasana dalam bentuk tulisan.

Paulus Budi Winarto
Guru SMP Pendowo Ngablak
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment