Article Detail

Anda Adalah Apa Yang Anda Pikirkan

Banyak perilaku manusia yang membingungkan. Pernahkah Anda memikirkan mengapa seorang penjual menyambut seorang konsumen dengan “Ya pak, bolehkah saya membantu?” Tetapi dia hampir mengabaikan konsumen yang lain? Atau mengapa seorang pria membuka pintu untuk seorang wanita tetapi tidak untuk wanita yang lain? Atau mengapa seorang pegawai akan secepatnya melaksanakan instruksi seorang atasan, tetapi dia menggerutu ketika melakukan apa yang diminta oleh atasan yang lain? Atau mengapa kita memberi  perhatian yang baik kepada seseorang tapi tidak kepada yang lain?

                Perhatikan sekeliling! Anda akan mengamati beberapa orang menerima sapaan yang kurang tulus. Sementara yang lain menerima sapaan yang tulus dan penting. Perhatikan! Anda akan mengamati sejumlah orang menerima kepercayaan, kesetiaan dan penghargaan, sementara yang lain tidak.

                Perhatikan lebih dekat! Anda akan menemukan bahwa orang yang memperoleh penghargaan terbanyak adalah orang yang paling sukses.

                Apa penjelasan dari hal itu? Ini dapat disaring menjadi satu kata, “Pikiran”. Pikiran membuat hal itu terjadi. Orang melihat kita dari apa yang kita lihat dalam diri kita. Kita menerima jenis sapaan yang menurut kita patut diterima.

                Pemikiran yang membuat hal itu terjadi. Orang yang berpikir bahwa dirinya lemah, meski apapun kualifikasi sesungguhnya yang dia miliki, menjadi lemah. Karena itu, pikiran mengatur tindakan. Jika seorang merasa lemah, dia akan bertindak demikian, dan tidak ada penyamaran yang sanggup menyembunyikan perasaan dasar ini cukup lama. Orang yang merasa dirinya tidak penting, menjadi tidak penting.

                Sebaliknya, orang yang benar-benar berpikir dirinya sama penting dengan tugas itu, menjadi penting.

                Untuk menjadi penting, kita harus berpikir bahwa diri kita penting, benar-benar berpikir demikian, sehingga orang lain pun akan berpikir yang sama.

                Berikut ini adalah logika dari hal di atas:

                Bagaimana Anda berpikir menentukan bagaimana Anda bertindak. Bagaimana Anda bertindak menentukan bagaimana orang lain bereaksi terhadap Anda.

                Seperti ungkapan lain: mendapatkan penghargaan adalah sangat mudah. Untuk memperoleh penghargaan dari orang lain, mula-mula Anda harus berpikir bahwa Anda layak mendapatkannya. Semakin besar penghargaan kepada diri sendiri, semakin besar pula penghargaan orang lain kepada Anda. Ujilah prinsip ini! Apakah Anda menghargai para pemabuk di bar? Tentu tidak. Kenapa? Karena orang yang malang ini tidak menghargai dirinya. Dia membiarkan dirinya hancur karena karena tidak memiliki penghargaan diri.

                Penghargaan diri memperlihatkan wujud dari segala sesuatu yang kita perbuat. Sekarang mari perhatikan beberapa cara khusus agar dapat meningkatkan penghargaan diri, sehingga kita memperoleh penghargaan yang lebih besar dari orang lain.

                Tampil sebagai orang penting akan membantu Anda berpikir penting. Ingatlah penampilan Anda “berbicara”. Pastikan penampilan Anda menyampaikan hal-hal positif mengenai diri Anda. Anda tampak seperti orang yang Anda inginkan.

                Sekarang orang menilai sesamanya dari penampilan. Bagaimana dengan pakaian yang dikenakan? Apakah Anda yakin dengan penampilan Anda?

                Tampil rapi tidaklah mahal. Berbusanalah dengan benar. Ingat! Tampillah sebagai orang penting untuk membantu Anda berpikir penting.

                Gunakan pakaian sebagai sarana mengangkat semangat Anda, membangun keyakinan. Penampilan fisik dari luar mempengaruhi kemampuan mental di dalam. Bagaimana Anda tampak dari luar mempengaruhi bagaimana Anda berpikir dan merasa dalam batin.

                Siapa saja yang pernah menjadi tentara, mengetahui bahwa seorang prajurit merasa dan berpikir sebagai seorang prajurit ketika ia mengenakan seragam.  Seorang wanita merasa seakan-akan hendak pergi ke pesta jika ia berpakaian untuk ke pesta. Begitu juga seorang eksekutif merasa seorang eksekutif ketika dia berpakaian seperti eksekutif.

                Penampilan Anda berbicara kepada Anda, juga berbicara kepada orang lain. Penampilan membantu menentukan apa yang dipikirkan orang lain tentang Anda. Secara teori, menyenangkan mendengar bahwa kita seharusnya melihat seseorang dari kecerdasannya, bukan pakaiannya. Tapi jangan salah, orang mengevaluasi Anda berdasarkan penampilan. Penampilan adalah basis pertama untuk mengevaluasi orang lain. Kesan pertama bertahan lama, melebihi semua bagian waktu yang diperlukan untuk membentuk kesan tersebut.

                Benar, penampilan seseorang sangat berbicara. Penampilan yang dilengkapi pakaian yang baik menyampaikan pikiran yang positif. Penampilan itu mengatakan, “Inilah orang yang penting; cerdas, sukses, dan dapat diandalkan. Orang ini dapat dihargai dan dipercaya. Dia menghargai dirinya dan saya menghargai dia.”

 

                Penampilan yang sembrono menyampaikan pikiran yang negatif. Penampilan ini mengatakan: “Inilah orang yang tidak melakukan sesuatu dengan baik. Dia ceroboh, tidak efisien, dan tidak penting. Hanyalah manusia rata-rata. Tidak layak mendapatkan pertimbangan yang istimewa. Dia bisa didorong ke sana ke mari.”

                Ingat, penampilan berbicara kepada Anda dan kepada orang lain. Pastikan penampilan menyatakan, “Inilah orang yang menghargai dirinya. Dia penting.”

                Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Jika penampilan membuat Anda merasa lemah, Anda menjadi lemah. Jika penampilan Anda membuat Anda berpikir kecil, maka Anda kecil. Tampilah yang terbaik, dan Anda akan berpikir serta bertindak yang terbaik.

 

                                                                                    Paulus Budi Winarto

                                                                                                                Guru SMP Pendowo Ngablak-Magelang

                 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment